Kamis, 02 Juli 2009


mungkin sebagian dari Anda berbicara demikian, :D ya...memang Saya ingin diartikel pertama untuk kategori Musik ini alangkah baiknya Saya berikan dahulu definisi mengenai Musik (Ilmiah banget....)sebelum kita dengar musik-musik yang lain, lumayankan menambah pengetahuan kita juga!!! :D, tidak bisa dipungkiri ketika kita dijalan, dirumah, dikantor atau mungkin di toilet sekalipun, kita kadang mendengar yang namanya "MUSIK" kalau teman Saya bilang (seorang anak band...) "musik adalah hidup gue..." (klo gak ada musik gak hidup donk..he...he...) itulah karena seringnya kita mendengar sehingga musik menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari hidup kita, siapa sih yang gak suka musik ????....., apalagi seorang anak yang beranjak menjadi seorang pemuda atau disebut juga masa pubersitas hal yang menjadi gaya hidup mereka adalah musik, fashion dan pergaulan..(klo salah tolong dibenerin... :D), sampai-sampai stasiun televisi diIndonesia rata-rata audisi menyanyi melulu!!!!!.....sampe pusing cari channel yang lain, musik tidak hanya sekedar bunyi tapi gabungan dari berbagai suara alat musik sehingga menghasilkan suatu bunyi yang enak didengar, dari tahun ketahun..dari abad keabad musik terus berkembang menjadi beberapa aliran musik diantaranya yang sekarang kita kenal pop, jazz, R&B, rock dsb, dari musikpun menghasilkan pemain alat musik yang terkenal (sering kita sebut dengan Musisi) terutama Eropa yang banyak mencetak musisi-musisi terkenal. Terus definisi dari musik itu sendiri apa sih ????....ok deh Saya tidak akan panjang lebar (kebanyakan basa-basinya....) berikut adalah Definisi Musik yang Saya ambil dari Wikipedia Berbahasa Indonesia. Semoga bermanfaat


Para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya bermain musik dan mendengarkannya. Sebagian dari mereka mengharamkannya berdasarkan firman Allah di antaranya:

“Dan hasutlah siapa saja yang kamu sanggupi di antara mereka dengan suaramu,”(Al Isra: 64).

Menurut mereka pengertian “bi shautika” pada ayat itu adalah dengan lagu dan irama musik. Selain itu ada juga hadits-hadits yang menurut mereka melarang nyanyian, alat musik dan bermain alat musik.

Ulama-ulama yang termasuk kelompok ini adalah dari kalangan sahabat Ibnu Abbas, Abdullah bin Mas’ud. Adapun dari kalangan tabi’in di antaranya ialah Hasan al Basri, Mujahid, Ikrimah, Said bin Zubair, Qatadah.

Sebagian lagi ada yang membolehkan lagu, memainkan alat musik dan mendengarkannya. Mereka berpendapat di antaranya dengan ayat Al Quran;

“Dan sederhanakanlah cara berjalanmu di muka bumi dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai,”(QS. Luqman: 19).

Menurut mereka, mafhum mukhalafah (makna berkebalikan) dari ayat itu ialah diperbolehkannya bersuara dengan lembut dan indah seperti bernyanyi. Selain itu, terdapat sejumlah hadits-hadits shahih yang menunjukkan bahwa Nabi saw. mengijinkan kaum muslimin bernyanyi dengan syair yang islami.

Ulama yang termasuk kelompok ini ialah dari kalangan sahabat Umar, Usman, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Al Jarrah, dsb. Adapun dari kalangan tabi’in di antaranya Said bin al Musayyab, Salim bin Umar, Ibnu Hassan, Kharizah bin Zaid, dsb.

Meski demikian, para ulama yang membolehkan musik mensyaratkan sejumlah hal yang tak boleh dilanggar oleh kaum muslimin, di antaranya:

  1. Tidak diperbolehkan membawakan lirik lagu yang merusak agama, akhlak dan menyuruh kejahatan.
  2. Wanita hanya diperkenankan bernyanyi di hadapan mahram atau kaum wanita saja.
  3. Para penyanyinya harus menutup aurat dan berpenampilan sopan serta tidak memprovokasi orang lain untuk berbuat tercela.
  4. Alat-alat musik yang khusus dipergunakan dalam peribadatan non muslim tidak boleh dipergunakan karena ada larangan menyerupai orang kafir. Misalnya organ khusus yang dipakai di gereja, lonceng gereja, tambur orang Hindu, dsb.
  5. Bermain musik dan bernyanyi adalah sekedar hiburan dan tidak diperkenankan untuk dijadikan profesi/nafkah. Nabi saw. bersabda, “Pendapatan penyanyi wanita terlarang.”(HR. Ibnu Hibban).

Dalam kehidupan kaum muslimin bermusik dan bernyanyi adalah sekedar hiburan, bukan kegiatan utama. Aktifitas utama umat adalah mencari ilmu, menegakkan syariat, amar maruf nahiy mungkar, dan jihad fi sabilillah. Maraknya kegiatan musik dan bernyanyi - termasuk nasyid - yang sudah menjadi aktifitas harian umat adalah bagian dari kemunduran kaum muslimin.[]


Menurut BRAIN, pihak yang meneliti fenomena ini, musik dapat membantu para penderita stroke mengurangi penyakit mereka dan mengembalikan memori yang hilang hanya dengan cara mendengarkan musik secara rutin.

Sedangkan Farleigh Dickinson University, sebuah universitas di Amerika mengungkapkan fakta bahwa mendengarkan MP3 saat olah raga dapat mempercepat penurunan berat badan pada wanita, karena mereka bisa menikmati olah raga mereka dengan mendengarkan musik.

Sedangkan para ahli di Taiwan menungngkapkan bahwa mendengarkan musik jazz di malam hari dapat membantu untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Cara ini bagus untuk para penderita insomnia.(amc)


Apakah anda hobby di bidang musik atau hanya sekedar mendengarkan musik? Musik adalah salah satu cara penghilang stres. Banyak aliran musik diantaranya pop, rock, jazz, dangdut, keroncong, disco, folk, swing, R & B, reggae dan masik banyak lagi. Anda dikategorikan sebagai penggemar musik yang mana, itu tergantung pilihan anda sendiri. Pada kenyataannya musik sedang meroket di tanah air. Apalagi munculnya penyanyi-penyanyi baru dan bahkan pemain sinetron pun berlari-lari berlomba terjun di dunia tarik suara. Seiring denagn perkembangan zaman, musik meramaikan kanca hiburan. Seorang penggemar musik rela mengeluarkan koceknya hingga berpuluh-puluh juta uantuk melihat dan menyaksikan penampilan dan suara sang idolanya yang mampu menghipnotis para penggila musik. Musik adalah salah satu dari seni, para pemusik dapat menyalurkn hobbynya seperti bermain musik (band), karaoke dirumah. Adapula tipe-tipe seseorang yang mendengarkan musik. Orang seni berfikir musik adalah segala-galanya. Kehidupan tanpa musik sepi. Bahkan setiap aktivitasnya selalu ada dibenaknya dan musik menjadi pilihan hidupnya.

Musik
bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).

Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Ritme
Pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).

Melodi
Serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).

Harmoni
Secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.

Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.

Pitch
Suara dapat diklasifikasikan dalam beberapa Pitch (titi nada), berdasarkan frekuensinya atau jarak yang mengacu pada pitch. Pengaturan adalah suatu proses yang dilakukan untuk not titi nada itu. Perbedaan pitch antara dua not disebut dengan interval.

Timbre
Dalam musik, Timbre adalah kualitas dari suara yang mencirikan seseorang dengan orang yang lain yang sesuai dengan spektrum suara.

World Music
Jenis musik yang menggabungkan antara western dan non-western-music. World Music berkembang sejak komponis Claude Debussy memboyong gamelan jawa ke Paris pada tahun 1889 untuk meramaikan perayaan 100 Tahun Revolusi Prancis. Pada umumnya orang mengenal istilah World Music sebagai gabungan musik etnik setempat dengan western-music atau musik (dari) barat.

Refrain
Bentuk pengulangan musik dalam sajak/syair. Penggunaan Refrain selalu dihubungkan dengan musik populer, terutama Rock n Roll, dimana sebuah lagu/musik yang berstruktur Verse-Chorus-Verse dalam tiap nyanyian. Dalam musik Refrain mempunyai dua bagian, yang berhubungan dengan lirik lagu dalam sebuah nyanyian dan nyanyian itu sendiri. Kadang Refrain memilliki kata yang berulang-ulang.


Indonesia memiliki berbagai lembaga pendidikan musik klasik seperti Yamaha Musik, Farabi, Sekolah Musik Jakarta, Institute Kesenian Jakarta. Perkembangan musik klasik tidak lepas dari sistem pendidikan musik klasik itu sendiri. Salah satu sistem pendidikan yang berhasil mengembangkan musik klasik di Indonesia adalah sistem pendidikan ABRSM (Assosiated Board of the Royal Schools Of Music) yang sering dikenal dengan sistem Royal. Sistem pendidikan musik Yamaha juga merupakan sistem pendidikan musik yang berhasil memberikan pendidikan musik klasik di Indonesia.
Saat ini, hanya segentir univeristas di Indonesia yang memiliki jurusan musik. Misalnya Universitas Pelita Harapan yang memilki jenjang pendidikan Sarjana di bidang Musik. Institute Seni Musik Jogyakarta adalah salah satu pendidikan formal tertua di Indonesia.

Beberapa Nama besar dalam perkembangan musik klasik di Indonesia adalah Ananda Sukarlan dan Trusutji Kamal. Siapakah beliau?

Ananda Sukarlan memulai perjalan musik nya pada umur 5 tahun. setelah lulus dari SMA kanisius tahun 1986, beliau memutuskan untuk kuliah di Jakarta Musik school. Ananda Sukarlan adalah seorang pianist yang tahan banting. Mental yang dimiliki beliau benar-benar mental seorang pemenang. betapa tidak, Beliau sempat kembali ke Indonesia karena Beasiswa beliau dari Petrof Piano dihentikan sebelum beliau lulus. kemudian pada saat Beliau telah berhasil mendapatkan beasiswa kedua dari pemerintah Belanda, beasiswa tersebut juga harus dihentikan karena kerjasama kultural antara Indonesia dan Belanda telah berakhir. Hal tersebut tidak menyurutkan semangat beliau untuk menjadi pianist handal. Beliau akhirnya menang pada sebuah kompetisi piano dan mendapatkan dana untuk digunakan sebagai biaya hidup selama 8 bulan.Mulai saat itu berbagai penghargaan dan prestasi nasional berhasil beliau raih. Beliau termasuk pianist yang produktif dalam memberikan seminar, mengadakan konser dan menggubah lagu.

Trisutji Kamal adalah seorang pianist dan composer kelahiran Jakarta. Beliau lahir di dalam lingkungan musik dengan latar belakang orang tua yang memahami biola. Beliau tumbuh di Sumatra Utara di dalam budaya Malasia. Pada saat berumur 7 tahun Beliau memulai perjalanan musiknya. Sejak awal pejalannya, bakat beliau dalam mengubah lagu sudah sangat terlihat. Dalam usianya yang relatif muda, Beliau menempuh berbagai pendidikan di konsevatori musik Eropa. Dalam perjalanan pendidikannya, banyak komposisi beliau dimainkan di Roma, Vienna, Moscow dan Prague.Akhirnya Beliau lulus dari conservatory Santa Cecilia Roma dengan konsentrasi Piano, komposisi dan akustik musik. Beliau akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada tahun 1967 dan mulai aktif dalam dunia musik Indonesia dengan mengadakan pertunjukan, memberikan kuliah di berbagai institusi musik dan berbagai kegiatan musik lainnya. Sumbangsih beliau untuk musik tradisional Indonesia nampak dengan berdirinya "Trisutji Kamal Ensemble" yang merupakan gabungan antara piano duo dan Gamelan Bali pada tahun 1995.

Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik india, musik yahudi, musik romawi, musik Mesopotamia, musik mesir, musik islam, dan juga musik yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain. Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga musik-musik klasik.

Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.

Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat Yunani sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada jenis khusus dan special dari lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani kuno, kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi.

Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali.

Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut saja palea dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang merupakan lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari Nisiotika adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan nama lagu dari Ikaria. Lalu juga ada musik dari Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani. Banyak sekali pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos Xylouris, Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari rebetiko, musik dari café-aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal ini berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.

Rabu, 01 Juli 2009


Ungkapan musik adalah bahasa universal mungkin benar adanya


Dalam perbincangan sehari-hari, kata tradisional sering kali dianggap lawan dari kata modern. Bagaimanakah makna kata “tradisional” jika disematkan sebagai predikat bagi kata “musik”? Benarkah kemudian dia merupakan lawan dari kata “musik modern”?

Dalam KBBI kata “tradisi” diartikan sebagai adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yg masih dijalankan dalam masyarakat. Sementara kata “tradisional” dimaknakan sebagai sikap dan cara berpikir serta bertindak yg selalu berpegang teguh pd norma dan adat kebiasaan yg ada secara turun-temurun. Maka secara leksikal, kata “musik tradisional” adalah suatu musik yang berpegang teguh pada adat kebiasaan (dalam artian sistem musik) yang ada secara turun temurun dalam suatu kelompok sosial tertentu.

Kita tentu sadar sepenuhnya bahwa dalam kehidupan saat ini, segala sesuatu memiliki makna plural yang kadang memang di bentuk oleh sesuatu demi tujuan tertentu. Dalam kehidupan pragmatis kini, kata “musik tradisional” sering digunakan untuk menunjuk suatu musik khas dari daerah tertentu. Musik jawa, musik cina, musik jepang, musik arab, dan lain-lain. Sementara musik pop, rock, dan hampir seluruh genere di dalamnya yang menggunakan peralatan-peralatan terkini, baik elektrik maupun akustik, sering diidentikkan dengan musik modern, musik global, musik internasional.

Namun jika kembali pada makna leksikal tentang “tradisional” di atas, maka musik pop dan semacamnya adalah masih tergolong dalam musik tradisional. Musik pop rock dan segala generasinya secara umum mengikuti teori tonal secara loyal. Secara gramatik musik pop rock belum melewati sebuah lompatan berarti untuk dapat diartikan sebagai musik modern. Musik ini masih mengikuti teori tonal yang sama dengan yang digunakan sejak lebih dari 200 tahun yang lalu yang dicetuskan oleh Francois Joseph fetish. Revolusi ke arah modern belum terjadi kecuali terbatas pada instrumentasi.

Dalam makna leksikal, musik yang termasuk dalam kategori musik tradisional menjadi sangat banyak. Karena tidak lagi terbatas pada musik khas daerah tertentu. Namun segala musik yang berpegang teguh pada adat kebiasaan (dalam artian sistem musik) yang ada secara turun temurun dalam suatu kelompok sosial tertentu. Sehingga batas dari kata “musik tradisional” dalam hal ini menjadi sangat berbeda dengan musik tradisional dalam pandangan umum. Sebutlah musik pop/rock, jazz, blues, keroncong, classic, karawitan, campur sari, dangdut, keroncong, bahkan musik yang disebut sebagai musik kontemporerpun jika belum lepas dari pengaruh adat kebiasaan sebelumnya (dalam artian luas) menjadi tergolong sebagai musik tradisional.

Kemudian, masihkah ada yang disebut sebagai “musik bukan tradisional”? Tentu saja ada. Namun juga tidak semudah itu untuk lepas dari apa yang disebut sebagai adat kebiasaan terdahulu. Penggabungan antara saron, gambang, dengan gitar elektrik dan turntable tidak semata-mata menjadikan suatu musik menjadi lepas dari adat kebiasaan terdahulu. Karena musik tidak terbatas pada instrumentasi. Instrumen merupakan lapisan luar dari sebuah musik. Sementara substansi dari musik adalah seluruh gramatik musik dalam suatu karya musik mulai dari sistem hingga instrumentasi.